Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi serta membuat interaktifitas dengan siswa, maka Tim Pengembang Pendidikan SMAN 1 Pahandut akan berusaha memenuhi standarisasi E-Learning yang sudah dibuat oleh pihak DikNas dalam hal ini diambil dari E-Dukasi E-Learning Award. Kriteria khusus untuk sub kategori e-learning sekolah meliputi:

Proses pembelajaran, yaitu bagaimana guru merancang strategi kegiatan pengajaran, implementasi disain instruksional dalam e-Learning, dan interaksi siswa di dalamnya;
Partisipasi siswa, jumlah peserta yang mengikuti, dan trend peningkatan pasrtisipasi peserta/siswa dari waktu ke waktu;
Intensitas penggunaan yaitu seberapa tinggi tingkat awareness berbagai pihak yang terlibat di dalamnya. Identifikasi dapat dilakukan dengan meninjau aktivitas komunikasi yang dilakukan guru-siswa dan siswa-siswa serta tinjauan terhadap log (tracking) aktivitas pengguna secara umum;
Kurikulum, yaitu kuantitas dan kualitas topik atau mata pelajaran yang dikemas dalam sistem e-learning;
Pengalaman, yaitu sudah berapa lama keberlangsungan (sustainability) implementasi e-learning serta berbagi upaya yang dilakukan untuk melakukan peningkatan secara terus menerus;
Efektifitas biaya, yaitu komparasi pembiayaan jika dibandingkan dengan strategi konvensional;
Hasil, yaitu dampak yang diperoleh sekolah seperti peningkatan motivasi belajar, peningkatan hasil belajar, kemudahan guru dalam mengajar, fleksibiltas siswa dalam belajar dan lain-lain.
Organisasi (tim pengelola), struktur organisasi, aktifitas, dukungan terhadap ketersediaan sistem dan terhadap guru serta siswa.

Standarisasi berdasarkan penilaian E-Learning Award E-Dukasi dan berharap bisa dilaksanakan di SMA Negeri 2 Pahandut